Minggu, 29 Agustus 2010

Pacaran Membawa Mudharat!!

Kita tidak akan menemukan pacaran dalam Islam, sebab Islam memandang kegiatam pacaran memiliki kemungkinan yang besar untuk dimanfaatkan oleh setan.


Manusia itu memiliki sifat dasar (fitrah) untuk saling menyayangi. Hal ini telah ditegaskan oleh Allah SWT dalam firmanNya, "Dan diantara tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untuk kamu pasangan dari jenis kamu sendiri agar kamu hidup sakinah bersamanya dan Dia menjadikan rasa kasih dan sayang sesama kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda- tanda kekuasan-Nya bagi kaum yang berpikir" (QS. Ar-Ruum ayat 21). Ayat tersebut menerangkan kepada kita bahwa kasih sayang merupakan sifat dasar manusia. Kasih sayang tersebut tumbuh beriringan dengan pertumbuhan manusia. Pada usia remaja dan dewasa muda, kita dapat melihat bahwa kasih sayang ditunjukkan dengan belajar menyukai lawan jenis. Masyarakat menamakan proses itu sebagai PACARAN.



 Sabda Rasulullah SAW, "Jangan sekali- kali seorang laki-laki menyendiri dengan perempuan yang tidak halal baginya karena orang ketiganya nanti adalah setan, kecuali ada mahramnya."(HR. Ahmad). Hadist in merupakan penegasan mengenai bujuk rayu setan terhadap orang yang berduaan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Bujuk rayu setan terhadap orang yang berpacaran diawali dari hal yang sederhana seperti bergandengan tangan. Namun, hal yang sederhana bisa menjadi bencana karena setan senantiasa mengipasinya. Gandengan tangan, yang menjadi zina bisa menjadi zina yang sesungguhnya.


"Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk" (QS Al Israa ayat 32). Jalan yang  buruk amat merugikan manusia, itulah sebabnya pacaran yang kegiatannya mendekati zina dilarang oleh Islam. Rambu-rambu yang diberikan terhadap zina amat jelas yaitu zinanya mata adalah memandang penuh nafsu, zinanya tangan adalah menyentuh yang tidak halal, zinanya kai ialah melangkah ke tempat yang tidak baik.

Memandang dengan penuh nafsu menjadi zinanya mata, karena pandangan mata bisa menjadi awal ketertarikan untuk menjalin pacaran. Seperti peribahasa berikut ini "Darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali, darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati." Supaya dapat menghindari pandangan yang menyesatkan maka kita perlu menunudukkan pandangan. Ada beberapa hadist yang berkaitan dengan anjuran menundukkan pandangan salah satunya ialah hadist yang diriwayatkan oleh Hakim "Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis, siapa saja yang menghindarkannya karena takut kepada Allah, ia akan dikaruniai oleh Allah keimanan yang terasa manis di dalam hatinya."

Menghindarkan pandangan dari yang tidak halal akan membuahkan iman yang manis di dalam hati kita. Iman itu akan membantu kita dalam menerima dan memahami rahasia-rahasia dari Allah SWT yang bermanfaat bagi kehidupan kita. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis dapat ditundukkan sebagai kebiasaan. Kebiasaan dapat diperoleh dari memilih lingkungan pergaulan. Lingkungan yang mengajarkan menjaga diri secara syariat islam akan mengajarkan kita menjaga pandangan mata.

1 komentar:

vini zahrotul fauziah mengatakan...

opo ae vit .
hahaha

Posting Komentar

ayo di comment donk ! :)